Indonesia Business News SuratkabarCom | (03) Perkumpulan Filatelis Indonesia Berusia 80 Tahun
suratkabar.com

Domain For Sale


suratkabar.com
News Indonesia SuratkabarCom

A Gift For You.....

Perkumpulan Filatelis Indonesia Berusia 80 Tahun
29/03/2002 (22:00)

Click Here to Send Messege

[Kirim Pesan]


JAKARTA (LoveIndonesiaPhilately) - Tanggal 29 Maret 2002, Perkumpulan Filatelis Indonesia (PFI) genap berusia 80 tahun. Dalam rangka memperingati ulang tahun itu, bertepatan dengan tanggal ulang tahun itu, diterbitkan Sampul Peringatan secara khusus. Suatu pameran filateli yang diisi dengan bursa, lelang benda filateli, dan seminar juga diadakan pada 30 Maret sampai 3 April 2002 di Gedung Wahana Bakti Pos, Jalan Banda No 30, Bandung.
Delapan puluh tahun jelas merupakan usia yang cukup tua bagi suatu perkumpulan yang bersifat hobi. Apalagi bila diteliti, sebenarnya sejarah filateli di bumi Indonesia diperkirakan dimulai tak lama setelah penerbitan prangko pertama Hindia-Belanda (Nederlands Indie) pada tahun 1864.

Prangko pertama itu bergambar wajah Raja Belanda, Willem III, dengan harga satuan (nominal) 10 sen. Berbeda dengan prangko saat ini yang sudah menggunakan perforasi (gigi di bagian pinggir prangko), prangko pertama itu masih dicetak secara sederhana tanpa perforasi.
Seperti disebutkan dalam buku Mengenal Seluk Beluk Filateli (PP PFI, 1994), sejak saat itu makin banyak penerbitan prangko di bumi Indonesia. Pengumpul prangko yang ada, awalnya masih terbatas pada orang-orang Belanda dan orang Eropa lainnya. Tetapi lambat laun kaum bumiputera juga mulai menyukai kegemaran yang kemudian dikenal dengan nama filateli.
Perkumpulan filateli pertama yang tercatat resmi di Indonesia adalah Vereeniging Postzegelverzamelaar in Nederlands Indie (VPNI). Perkumpulan ini awalnya dikenal sebagai Postzegelverzamelaars Club Batavia. Perkumpulan ini mendapat pengakuan dari penguasa setempat pada tanggal 29 Maret 1922. Tanggal itulah yang kemudian dijadikan tanggal berdirinya PFI.

Aspirasi lokal di berbagai tempat di Indonesia itu, kemudian dihimpun dalam suatu wadah menjadi gerakan terorganisasi secara nasional, dan diwujudkan lewat pembentukan Nederlandsch Indische Vereeniging van Postzegel Verzamelaars pada tanggal 15 Agustus 1940.
Setelah Proklamasi Kemerdekaan RI, nama perkumpulan diubah menjadi Algemene Vereeniging voor Philatelisten in Indonesia dan kemudian pada tahun 1953 menjadi Perkumpulan Umum Philateli Indonesia. Selanjutnya pada tahun 1965 menjadi Perkumpulan Philatelis Indonesia dan akhirnya dalam tahun 1985 menjadi PFI.
Untuk dapat mengikuti perkembangan-perkembangan filateli di dunia internasional, maka pada tahun 1969 Indonesia menjadi anggota Federation Internationale de Philatelie (FIP) yang berkedudukan di Swiss. Pada tahun 1974 bersama-sama anggota FIP lainnya di wilayah Asia, mendirikan sebuah federasi filateli regional dengan nama Federation of Inter-Asian Philately (FIAP) yang berkedudukan di Singapura, yang anggota-anggotanya mencakup kawasan Asia-Pasifik.
Organisasi Hobi
Perkumpulan Filatelis Indonesia sejak mula lahirnya bukanlah merupakan organisasi politik, melainkan suatu organisasi hobi yang bersifat nasional, tidak mencari keuntungan dan terbuka untuk seluruh warga negara Indonesia pria dan wanita, tua maupun muda, tanpa membeda-bedakan status sosial, tingkat kehidupan, kedudukan/jabatan maupun agama.
Organisasi ini bertujuan untuk memajukan dan mengembangkan filateli dalam arti seluas-luasnya di seluruh Tanah Air serta mempererat hubungan, memperluas wawasan, menjalin persaudaraan dan persahabatan. Selain itu juga untuk meningkatkan kerja sama antara filatelis, baik nasional maupun internasional.
Filateli sebagai suatu kegiatan di luar sekolah mengandung aspek pendidikan yang berdampak positif bagi pembinaan dan pengembangan generasi muda bangsa. Karena itulah PFI berkewajiban untuk memberikan peran serta membantu pemerintah dalam menyukseskan pembangunan nasional di bidang pembinaan dan pengembangan generasi muda melalui kegiatan-kegiatan filateli.
Untuk meningkatkan jumlah filatelis, sejak tahun 1989 dan praktis dimulai sejak awal 1990-an, telah diadakan kerja sama antara Kwartir Nasional Gerakan Pramuka dengan Perum Pos dan Giro (kini PT Pos Indonesia), untuk membina dan mengembangkan Pramuka Pencinta Filateli. Kerja sama serupa juga dilakukan antara Direktur Jenderal Pos dan Telekomunikasi dengan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, untuk membina dan mengembangkan Siswa Penggemar Filateli.
Berbagai aktivitas lain telah pula dilakukan filatelis Indonesia. Kita bisa mencatat bahwa Pameran Filateli tingkat Asia-Pasifik "Indopex '93" yang diadakan di Surabaya tahun 1993, dapat dipandang sebagai awal dimulainya pameran filateli yang bertaraf internasional di Indonesia.
Pameran tingkat Asia-Pasifik lainnya adalah "Jakarta '95" di Jakarta tahun 1995, lalu Pameran Filateli Remaja Sedunia "Indonesia '96" di Bandung tahun 1996, kemudian disusul dengan "Makassar '97" di Makassar tahun 1997. Pada tahun 2000, menurut rencana akan diadakan Pameran Filateli Sedunia di Jakarta. Namun gagal, karena kondisi kurang memungkinkan. Pameran dinyatakan ditunda pada tahun 2001, tetapi ditunda lagi sampai tahun 2002. Akhirnya, karena kondisi masih kurang memungkinkan, pameran itu dibatalkan.
Walaupun dalam beberapa segi, kondisi secara umum di Indonesia untuk mengembangkan hobi seperti filateli masih kurang memungkinkan - misalnya dari segi ekonomi yang belum begitu membaik - namun tidak menyurutkan langkah para filatelis di negara kita. Dalam skala yang lebih kecil, tetap saja berlangsung pameran, bursa, lelang benda filateli, sampai pertemuan antaranggota PFI. Para filatelis tentu harus berterima kasih kepada usaha para pengurus PFI yang terus-menerus berusaha memajukan dunia filateli di Indonesia. Mulai dari Suryadarma, Dr RHH Nelwan, Mashudi, sampai Ketua Umum Pengurus Pusat PFI yang sekarang, Sukaton, semuanya mempunyai peran yang tak kecil untuk mengembangkan kegiatan filateli di Tanah Air. Selamat ulang tahun PFI. (B-8)
-----------------------------
Suara Pembaruan 31 maret 2002
Last modified: 27/3/2002


[an error occurred while processing this directive]

HOME | Today's News | Shopping

Copyright 1999-2002 © SuratkabarCom Online