First Created - December 20, 1998
Souvenir Sheet pengembalian Hongkong ke Cina 1 Juli lalu kini
diburu penggemar perangko atau filatelis, sementara barang serupa yang
salah cetak dan satu-satunya di Indonesia menjadi andalan lelang
filateli 19 Juli mendatang. Perangko dan souvenir sheet langka ini
dapat dijumpai di acara Bursa dan Lelang Filateli (BLF) yang Rabu
(16/7) dibuka Kakanwil Deparpostel Jatim Rio Judo janto, di Atrium
Plaza Tunjungan II.
Sekjen Asosiasi Pedagang Perangko Indonesia (APPI), Ir Ryantori
usai pembukaan BLF mengatakan, souvenir sheet pengembalian Hongkong ke
Cina 1 Juli lalu dalam cetak emas itu, memang hanya dicetak sedikit dan
tiap-tiap orang yang saat itu membeli hanya diberi jatah dua lembar.
Disamping cetak emas, di dalamnya ada gambar pemimpin Cina Deng
Xiaoping (alm) dengan nilai nominal 50 Yuan.
[Image]Oleh karena cetaknya terbatas dan yang memburu cukup banyak,
maka harganya terus bergerak naik. Sementara souvenir sheet yang sama
tetapi tidak dicetak emas jumlahnya cukup banyak, dan nilai nominalnya
hanya 20 Yuan.
Sementara di Indonesia juga ada souvenir sheet yang cukup langka
dan hanya satu-satunya di dunia, juga diburu oleh para kolektor
filateli. Benda tersebut bergambar Rumah Bari Palembang, genting warna
merah bata, dan simbol bunga hanya separo, dengan tulisan Pariwisata
'91 souvenir sheet.
Benda ini hanya dicetak satu buah, karena ada kesalahan dari
percetakan. Sementara yang dicetak dalam jumlah banyak, gambarnya sama,
hanya warna gentingnya coklat, dan gambar bunga penuh.
"Souvenir sheet ini meski harga limit terendah di acara lelang
19 Juli nanti hanya Rp 1,5 juta, tetapi saat berlangsung akan ramai.
Yakni para pemburu filateli akan berlomba-lomba menaikkan harga, dalam
mengajukan penawaran. Sebab barangnya hanya satu, sedangkan peminatnya
cukup banyak. Saya optimis souvenir sheet langka ini bakal mencatat
rekor tertinggi dalam lelang. Bahkan bisa mencatat puluhan juta rupiah.
Terutama para kolektor dari mancanegara yang diperkirakan juga banyak
datang," kata Ryantori.
Seperti diberitakan Surabaya Post Rabu (16/7), acara Bursa dan
Lelang Filateli yang diselenggarakan APPI, diikuti 16 peserta dari
Surabaya, Bandung, dan Jakarta. Selain bursa yang berlangsung sejak
dibuka Rabu (16/7) juga digelar lelang pada 19 Juli mendatang pukul
13.00 di hotel Tunjungan. Benda-benda filateli yang dilelang jumlahnya
1.256 lot, dengan harga limit terendah Rp 10.000,00 dan tertinggi Rp 8
juta.
Ditambahkan, keyakinan ini juga didasarkan pada semakin besarnya
populasi masyarakat, yang menggemari dunia filateli. Menurutnya jika
pada tahun 1989, saat pihaknya menggelar lelang pertama kali di
Surabaya, jumlah filatelis (kolektor perangko) di Indonesia jumlahnya
sekitar 5 ribu orang, tahun ini diperkirakan jumlahnya telah mencapai
600 ribu orang. Dengan kata lain, kenaikan jumlah filatelis mencapai
120 kali lipat selama kurun waktu 6 tahun. (yan, tis)