First Created - January 3, 1999


Harapan Kaum Filatelis Di Tahun 1999
[Suara Pembaruan, January 3, 1999]


JAKARTA - Tahun telah berganti, sebagaimana harapan semua orang, keadaan akan lebih baik lagi di tahun ini. Demikian pula harapan kaum filatelis Indonesia yang menyambut tahun 1999. Sejumlah filatelis yang dihubungi Pembaruan melalui telepon, umumnya mengharapkan agar di tahun 1999, dunia perfilatelian Indonesia kembali semarak.

Beberapa harapan filatelis, antara lain agar kegiatan pameran filateli semakin banyak diadakan di berbagai daerah di Indonesia. Demikian pula acara bursa dan lelang prangko. Tentu saja dalam hal ini diharapkan harga benda-benda filateli Indonesia juga meningkat. Mulai dari prangko, lembar kenangan (souvenir sheet), sampul hari pertama (SHP) dan sebagainya.

Menyinggung mengenai pameran filateli, hendaknya mulai 1999, Pengurus Pusat Perkumpulan Filatelis Indonesia (PP PFI), menetapkan persyaratan awal bagi koleksi-koleksi yang diikutkan dalam Pameran Nasional Filateli (Panfila) dan pameran filateli internasional, baik tingkat Asia Pasifik maupun tingkat dunia.

Untuk Panfila, beberapa filatelis menyampaikan usul, agar koleksi yang ikut serta, pernah dipamerkan di Pameran Regional Filateli (Parfila) pada tingkat provinsi, maupun di Pameran Lokal Filateli (Palfila). Selain pernah dipamerkan, juga diharapkan agar koleksi itu mendapat paling sedikit medali perunggu sepuh perak (silver bronze).

Khusus filatelis yang berdomisili di provinsi yang belum pernah menyelenggarakan Parfila atau pun Palfila, harus menyerahkan fotokopi lengkap dengan koleksinya ke Panitia Panfila. Pihak panitia akan menilai, apakah koleksi tersebut layak ditampilkan dalam pameran yang sifatnya nasional.

Sedangkan untuk pameran filateli internasional, diusulkan agar koleksi yang diikutsertakan paling sedikit memperoleh medali perak (silver) dalam Panfila. Hal ini berlaku baik bagi koleksi remaja maupun koleksi yang ikut dalam kelas non-remaja.

Untuk koleksi-koleksi yang sebelumnya sudah pernah ikut dalam pameran filateli internasional dan diikutkan kembali dalam pameran internasional berikut, diusulkan agar ada syarat bahwa koleksi itu berhasil meraih paling sedikit medali perunggu sepuh perak dalam pameran filateli internasional.

Agar koleksi-koleksi filatelis Indonesia yang diikutkan dalam pameran filateli internasional berkualitas tetap baik, tidak ada salahnya PP PFI melibatkan juri-juri internasional yang dimiliki Indonesia, seperti Tirtadinata Thung, Suwito Harsono dan Ryantori untuk ikut menyeleksi, sebelum koleksi itu dikirim mengikuti pameran di luar negeri.

Bursa Prangko

Mengenai bursa dan lelang prangko maupun benda-benda filateli lain, filatelis yang dihubungi Pembaruan semuanya sepakat, bahwa bursa dan lelang itu harus dipertahankan. Bahkan, kalau memungkinkan ditingkatkan dan diperluas. Bukan hanya dilaksanakan secara rutin di Jakarta, Bandung dan Surabaya, tetapi diharapkan diadakan pula di kota-kota lain.

Melalui bursa dan lelang itu, diharapkan terjadi peningkatan harga benda-benda filateli Indonesia. Saat ini, harga pasaran lembar-lembar kenangan Indonesia cukup baik. Kecuali untuk terbitan tahun 1998, hampir semua lembar kenangan Indonesia mengalami peningkatan harga cukup pesat. Tentu saja yang diharapkan meningkat bukan hanya lembar kenangan, tetapi prangko baik dalam kondisi belum terpakai (mint) maupun bekas pakai (used), SHP, sampul peringatan dan lain-lain.

Sebenarnya, bila dilihat dari jumlah cetak SHP yang sedikit saat ini, harga SHP Indonesia sebenarnya berpeluang cepat meningkat. Hanya karena jumlah peminat SHP Indonesia belum banyak, kenaikan harga itu masih ''tersendat-sendat''.

Indonesia 2000

Memasuki tahun 1999, berarti semakin dekat pula penyelenggaraan Pameran Filateli Sedunia ''Indonesia 2000'', yang menurut rencana diadakan di Jakarta Convention Center, bulan Agustus 2000. Karena itu, persiapan-persiapan untuk menyukseskan pameran akbar dan bakal menjadi yang terbesar di Indonesia itu perlu digencarkan.

Publikasi yang lebih luas mengenai pameran itu harus semakin banyak dilakukan. Demikian pula usaha pencarian sponsor dan penyandang dana, di samping dukungan penuh PT Pos Indonesia, perlu pula digiatkan.

Sebenarnya, pameran filateli apa lagi tingkat dunia, merupakan ajang yang tepat bagi perusahaan-perusahaan di Indonesia untuk memberi sponsor. Karena, filatelis yang ikut pameran tingkat dunia, sebagian besar adalah masyarakat kalangan menengah ke atas, sebagai sasaran tepat bagi perusahaan yang ingin mempromosikan produk dan jasa mereka.

Hal lain yang penting adalah mempersiapkan koleksi calon-calon peserta Indonesia sendiri. Kaum filatelis senior, seperti Suwito Harsono, Ryantori, Said Faisal, FX Kurnadi, Harry Hartawan, Agus Wibawanto dan yang lain, diharapkan bersedia menjadi mentor dalam membimbing calon peserta dari Indonesia. (B-8)



Back to Clippings Philately | HOME