FILATELI TRADISIONAL
ISI :
Pengantar TR - 1
Komponen Ekshibit Tradisional TR - 2
Harap periksa juga bagian bawah
halaman TR – 3
Syarat-syarat untuk Kelompok Umur A, B & C
Pengolahan TR - 2
Pengetahuan TR - 2
Materi TR - 3
Penyajian TR - 4
Syarat-syarat untuk Kelompok Umur D
Pengantar TR - 4
Pengolahan TR – 4
Pengetahuan TR – 4
Materi TR – 5
Penyajian TR – 5
NB : Untuk penyajian visual :
Halaman 2 dan 3 tercantum pada Tabel I
Halaman 4 dan 5 tercantum pada Tabel II
FILATELI TRADISIONAL
"Philately" (filateli) berasal dari bahasa Yunani : "philos" berarti gemar dan "ateleia" berarti bebas dari kewajiban membayar". Kata ini merupakan perkembangan dari adanya teraan cap pada masa lalu yang menyatakan bahwa penerima surat dibebaskan dari kewajiban membayar biaya pengiriman surat, karena pengirim telah melunasinya.
Dalam pengertian umum, filatelis tradisional memusatkan perhatiannya pada koleksi prangko, keanekaragamannya, hal ihwalnya, serta penerbitan dan kewenangan penerbitannya.
Filatelis "Sejarah Pos" (Postal Historian) memperhatikan / mempelajari perjalanan sepucuk surat dari saat diposkan hingga diterima oleh penerimanya. Sebenarnya, surat / kiriman pos itu sendiri, pada kurun waktu kapanpun juga, merupakan dokumentasi performansi layanan pos, atau suatu dokumen sejarah pos.
Dalam keadaan tertentu dan sangat terkendali, filatelis tradisional boleh menggunakan dokumen sejarah pos – sampul – untuk memberikan gambaran atau penekanan pada koleksinya. Penggunaan dokumen tersebut diatur dalam Peraturan FIP yaitu "Special Regulations for the Evaluation of Exhibits" (SREV) atau Peraturan Khusus untuk Penilaian Ekshibit.
Kelas Filateli Tradisional adalah basis (dasar) dari semua jenis Koleksi. Pada awalnya filateli tradisional terdiri atas spesimen setiap penerbitan prangko. Dalam perkembangan selanjutnya koleksi tradisional meliputi berbagai "varieties", perforasi, tanda air, "essays" dan "proofs" demikian pula contoh-contoh penggunaannya. Perlu diperhatikan bahwa "penggunaan" ("usages") prangko dapat dikategorikan pada filateli tradisional atau sejarah pos, tergantung bagaimana menyajikan materinya.
Ekshibit tradisional tidak perlu mengandung elemen-elemen tersebut di atas. Namun demikian, sudah barang tentu ekshibit yang mengandung semua elemen tersebut di atas, lebih bagus daripada ekshibit yang hanya mengandung satu atau dua elemen saja. Perlu diingat bahwa untuk ekshibit Remaja Kelompok Umur D, Kolektor harus menyadari bahwa kelas ini diperlakukan sederajat dengan ekshibit dewasa.
SYARAT-SYARAT YANG HARUS DIPENUHI OLEH
EKSHIBITOR TRADISIONAL
REMAJA KELOMPOK UMUR A,B & C
Kriteria |
Kelompok Umur A |
Kelompok Umur B |
Kelompok Umur C |
|
PENGOLAHAN |
||
Rancangan. |
Pilihan terhadap topik (tema) berpengaruh terhadap arti penting suatu ekshibit. Oleh karena itu studi terhadap suatu terbitan lengkap mendapat penilaian jauh lebih tinggi dibanding dengan studi terhadap satu prangko tunggal saja. Demikian pula sejarah pos yang mencakup suatu negara pada suatu periode dipandang jauh lebih penting dibanding dengan sejarah pos yang hanya mencakup suatu kota saja.
|
||
Klasifikasi yang baik. |
|
|
|
|
Bila ekshibitor tidak dapat menyusun materi dalam klasifikasi yang baik, maka kemungkinan ia akan banyak kehilangan angka, atau mungkin peringkatnya perlu ditinjau ulang. Ketentuan ini berlaku untuk semua kelompok umur.
|
||
Tingkat Pengembangan dan Penjelasan. |
|
|
|
|
PENGETAHUAN |
||
Kedalaman Studi dan Riset.
Evaluasi Studi dan Riset. |
|
|
|
Kriteria |
Kelompok Umur A |
Kelompok Umur B |
Kelompok Umur C |
|
MATERI |
||
Kondisi dan kebersihan materi.
Penampilan Materi yang Penting. |
|
|
|
PENYAJIAN |
|||
Semua Kelompok Umur diharapkan mengikuti peraturan yang sama untuk penyajian ekshibit sesuai dengan kemampuan pada tingkat usia ekshibitor. Hal ini dicerminkan pada penentuan / alokasi penilaian. Walaupun alokasi angka untuk kriteria penyajian menjadi lebih kecil sejalan dengan pertambahan usia, namun ketentuan tentang penyajian ini tetap berlaku. Perlu diingat bahwa penyajian yang ceroboh akan mengurangi penilaian bahkan bisa menghapus kesempatan untuk memperoleh medali. Butir-butir yang harus diingat ialah :
|
Pasal 3 SREV untuk Filateli Tradisional :
Prinsip-prinsip Komposisi Ekshibit (hasil Kongres FIP ke – 61) meliputi :
Prangko baik baru maupun bekas, tunggal atau dalam jumlah banyak, demikian pula prangko yang terdapat di atas prangko.
Keanekaragaman materi termasuk tanda air, perekat, perforasi, jenis kertas dan tehnik cetak.
Essays dan proofs, baik yang diterima ataupun ditolak.
Dapat menampilkan materi yang diterbitkan sebelum periode penggunaan prangko atau item tanpa prangko, namun jumlahnya jangan melebihi 15%.
Boleh menampilkan item khusus, termasuk forgeries, penggunaan materi yang diperlakukan seperti prangko, atau materai baru yang dimaksudkan untuk pelunasan biaya perposan.