suratkabar.com 
 
 
Domain For Sale

suratkabar.com 
Love Indonesia Philately

News Indonesia SuratkabarCom
 
A Gift For You.....

50 Tahun SOSSI - Organisasi yang Menjadi Wadah Persaudaraan  
02/12/2001 (00:00)

Click Here to Send Messege

[Kirim Pesan]     

TOKYO (Love Indonesia Philately) - Filateli atau hobi mengumpulkan, merawat, dan mempelajari prangko serta benda pos lainnya, banyak ragamnya. Salah satunya adalah mengumpulkan benda-benda filateli dengan tema tertentu yang disukai kolektor bersangkutan.

Tema yang ada dalam benda filateli bisa dibilang tak terbatas. Tahun 1997, American Topical Association, perkumpulan kolektor prangko berdasarkan tema/topik, mencatat telah ada lebih dari 400 tema yang disukai kolektor.

Mulai dari tema yang paling banyak peminatnya seperti flora dan fauna, sampai tema-tema yang peminatnya belum terlalu banyak, seperti mikroskop, matematika, jari tangan, dan lainnya.

Di antara sekian banyak tema yang ada, benda filateli dengan tema kepramukaan, termasuk yang cukup banyak penggemarnya.

Hampir di semua negara besar ada perkumpulan filateli yang mengkhususkan diri pada koleksi tema pramuka.

Bahkan telah ada organisasi internasional yang diberi nama International Federation for Scout Collectors Organization (IFSCO). Sesuai namanya, ini adalah federasi internasional berbagai organisasi kolektor benda kepramukaan, terutama benda filateli.

Salah satu organisasi yang dianggap terbesar dan tertua adalah Scouts On Stamps Society International (SOSSI).

Tahun ini, SOSSI genap berusia 50 tahun, dan terbitan SOSSI Journal Volume 50, Issue 6, edisi November/Desember 2001 yang baru saja beredar, merupakan edisi ulang tahun ke-50. Our 50th Year - Anniversary Issue, begitu tertulis cukup besar di bagian atas sampul muka jurnal tersebut.

[PEMBARUAN/LUTHER ULAG]

EDISI ULTAH - Buletin "SOSSI Journal" edisi ulang tahun (ultah) ke-50 dengan gambar sampul berupa foto pribadi yang ditandatasngani oleh pendiri Scouts on Stamps Society International, Harry D Thorsen, Jr.

Memanfaatkan Prangko

SOSSI didirikan oleh seorang pembina pramuka bernama Harry D Thorsen, Jr, yang sejak usia anak-anak memang senang mengumpulkan prangko. Sebagai pembina pramuka, ia juga memanfaatkan prangko-prangko koleksi untuk bahan permainan bagi para pramuka peserta didiknya.

Misalnya, peserta didiknya diminta membaca nama-nama negara yang tercetak pada prangko, kemudian mereka harus menyebutkan di benua manakah negara itu berada.

Jurnal edisi ulang tahun ke-50 SOSSI, juga sekaligus sebagai catatan kenangan terhadap tragedi 11 September yang menghancurkan menara kembar gedung WTC di New York dan sejumlah tempat lain di Amerika Serikat.

Lewat artikel di halaman tengah jurnal itu yang berjudul "In Memoriom September 11, 2001" dengan subjudul "A Tragedy for All of Us" yang ditulis oleh Presiden SOSSI Lawrence Clay terlihat betapa SOSSI telah menjadi wadah persaudaraan yang kuat.

Dalam artikel itu disebutkan adanya sejumlah e-mail dan surat yang menyatakan simpati terhadap para korban tragedi itu dari seluruh dunia.

Di antaranya dari Inggris, Jerman, Spanyol, Indonesia, Polandia, Portugal, dan Jepang. Clay yang mengatasnamakan The SOSSI Family menulis: "Semua pesan itu mengekspresikan simpati dan perhatian terhadap kami di Amerika Serikat.

Kami berterima kasih untuk persaudaraan kolektor prangko pramuka di seluruh dunia."

Tapi bukan itu saja yang menunjukkan, SOSSI bukan sekadar organisasi pengumpul prangko pramuka, namun telah menjadi wadah persaudaraan.

Jambore Dunia

Dalam beberapa jambore dunia dan hampir di setiap Jambore Nasional Pramuka Amerika Serikat, anggota SOSSI bahu-membahu menyajikan pameran filateli di arena jambore.

Mereka dengan sukarela memberikan bantuan kepada para peserta jambore untuk lebih mengenal dunia filateli, bahkan terkadang menyediakan beberapa benda filateli koleksi pribadi masing-masing, sebagai hadiah kecil bagi peserta jambore.

Hal ini dilakukan, karena mereka tahu bahwa di hampir semua organisasi kepramukaan di seluruh dunia, para Pramuka Penggalang yang menjadi peserta jambore, dapat memperoleh Tanda Kecakapan Khusus (TKK) Pengumpul Prangko (Stamp Collecting) bila pramuka bersangkutan memenuhi syarat.

Namun sering terjadi, pramuka yang ingin memperoleh TKK tersebut kesulitan, karena pembina di gugus depannya kurang memahami filateli, sehingga tidak dapat membimbing si pramuka untuk menyelesaikan syarat-syarat yang diujikan.

Jadi para anggota SOSSI dengan keinginan di banyak jambore, turun tangan membimbing para pramuka yang berminat, agar mereka pun dapat memperoleh TKK Pengumpul Prangko dan memasangnya di baju seragam mereka.

Membagi Informasi

Para anggota SOSSI juga selalu menganggap rekannya sesama anggota sebagai saudara. Tak heran bila mereka tak segan membagi informasi berkaitan dengan koleksi benda filateli dengan tema kepramukaan.

Dalam SOSSI Journal, kita dapat membaca informasi-informasi semacam itu dari berbagai anggota.

Di luar itu, saling membantu juga dilakukan secara pribadi. Bila ada anggota SOSSI yang mengalami kesulitan informasi, segera saja ia menghubungi anggota lainnya yang dianggap lebih tahu.

Baik dengan telepon, surat, maupun e-mail. Anggota yang ditanya juga tak segan-segan membantu, bahkan bila ia juga kurang tahu detailnya, ia mencari tahu dan kemudian membagi informasi itu ke sebanyak mungkin anggota lainnya.

Hal itu sebenarnya tak mengherankan, karena hampir semua anggota SOSSI pernah atau masih aktif dalam kepramukaan. Sebagai pramuka, apa pun tingkatan dan golongannya, mereka selalu menyapa dengan sebutan saudara (brother and sister).

Bagi yang berminat mengetahui lebih jauh mengenai SOSSI, dapat menghubungi Kenneth A Shuker, Corresponding Secretary SOSSI di alamatnya: 22 Cedar Lane, Cornwall, NY 12518, USA. Dapat juga dengan melihat situs web SOSSI di internet, yaitu di www.sossi.org.(B-8)

Last modified: 11/30/01 (Suara Pembaruan)


HOME | Today's News | Shopping 

Copyright 1999-2001 © SuratkabarCom Online