Pameran Filateli Indonesia 2002 Batal  
23/04/2001 (21:00)

Click Here to Send Messege [Kirim Pesan]

Penyelenggaraan Pameran Filatelti se-Dunia "Indonesia 2002" di Jakarta, dibatalkan karena alasan kondisi yang berkembang di Indonesia akhir-akhir ini dinilai kurang kondusif.

Manajer Humas PT Pos Indonesia, Mohammad Sabarudin, kemarin mengungkapkan pada awalnya Indonesia dipilih menjadi tuan rumah penyelenggaraan pameran filateli se-dunia tahun 2000.

Namun kemudian, karena perkembangan situasi pada umumnya dan kondisi kota Jakarta khususnya selama tahun 2000 dinilai kurang kondusif, maka penyelenggaraan Pameran Filateli se-Dunia "Indonesia 2000" tersebut diundur menjadi tanggal 29 Maret 2002 - 4 April 2002, dan namanya diganti menjadi Pameran Filateli Se-Dunia "Indonesia 2002".

"Pengunduran jadwal penyelenggaraan saat itu dilatarbelakangi perkembangan adanya optimisme bahwa situasi dan kondisi akan semakin membaik, serta sisa waktu dinilai lebih longgar untuk upaya pendanaan," ujarnya.

Tetapi dalam rapat gabungan antara Pengurus Pusat PFI (Persatuan Filatelis Indonesia) dengan Direksi PT Pos Indonesia, tanggal 17 April 2001 di Jakarta, kemudian diputuskan bahwa penyelenggaraan Pameran Filateli se-Dunia "Indonesia 2002" tersebut ternyata juga dibatalkan.

Pembatalan tersebut dilatarbelakangi berbagai pertimbangan matang, antara lain menyikapi situasi dan kondisi yang berkembang di Indonesia dewasa ini yang dinilai kurang kondusif.

"Dan pembatalan ini telah disampaikan kepada Federation Internationale de Philatelie (FIP) dan Federation of Inter Asian Philately (FIAP) yang segera ditanggapi dengan pemahaman yang mendalam oleh Presiden FIP, Knud Mohr atas latar belakang yang dikemukakan," ujar Sabarudin.

Menurut dia, dalam berbagai forum internasional yang senantiasa dihadiri utusan PFI, disimpulkan persepsi yang senada dari masyarakat filateli internasional yang intinya memahami sepenuhnya tentang situasi dan kondisi Indonesia yang berimbas juga terhadap pelaksanaan pameran akbar tersebut. "Bahkan, ada sementara anggota masyarakat filateli internasional yang mencemaskan nasib pameran tersebut apabila jadi dilaksanakan".

Pembinaan terus dilakukan

Sabarudin menjelaskan sekalipun penyelenggaraan Pameran Filateli Se-Dunia "Indonesia 2002" dibatalkan, namun pembinaan perfilatelian di tanah air senantiasa terus akan ditingkatkan, mengingat nilai luhur yang terkandung dalam filateli merupakan bagian dari pembinaan watak dan martabat bangsa.

"Semua langkah yang diperlukan berkaitan dengan pembatalan ini, baik yang berskala nasional maupun internasional, telah dan sedang dikerjakan," katanya.

Pengurus Pusat PFI dan Direksi PT Pos Indonesia, lanjutnya, menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih kepada pemerintah yang telah memberikan bimbingan dan bantuan sejak awal persiapan, juga kepada semua pihak, termasuk masyarakat filateli yang telah memberikan sumbangan cukup berarti. "Serta kepada pers yang telah turut bekerja sama dalam memberi berbagai informasi kepada masyarakat," tuturnya. (Sumber: Filateli.Or.Id)