Semarang & Sekitarnya

Suara Merdeka, Selasa, 4 Nopember 1997

Seri Prangko Putri Diana Tetap Diminati


MENINJAU PAMERAN: Tata Hartawan (berjas) bersama Marsono SH (berseragam hansip) meninjau salah satu stan yang memamerkan prangko dari mancanegara. (Foto:Suara Merdeka/F4-55b)

SEMARANG - Seri prangko Putri Diana dalam berbagai pose, tak hanya dari Inggris tapi juga dari beberapa negara kecil seperti Angola dan Jibuti, tetap menarik perhatian pengunjung Gebyar Pameran Koleksi Terpadu di Pasaraya Sri Ratu Jl Pemuda, kemarin.

Sejumlah pengunjung, terutama siswi SLTA dan mahasiswi, tertarik mengamati pose sang Putri yang tergambarkan dari balita, dewasa, hingga seri khusus pernikahannya dengan Pangeran Charles.

Sasaran utama pelaksanaan pameran terpadu yang juga menampilkan uang lama, kartu telepon, lukisan, foto, dan keris itu adalah siswa dan anggota pramuka. Prangko disusun berdasarkan kategori seperti seri transportasi dan margasatwa. Para pelajar itu mencatat koleksi yang dipajang.

Yang juga menyedot perhatian adalah foto Semarang tempo doeloe seperti Pasar Johar dan Jembatan Berok. Beberapa koleksi yang dipamerkan itu milik pribadi seperti prangko dan uang lama milik kolektor Ir O Pohan dan Dra Sylvie.

Kakanwilpos VI Jateng dan DIY Tata Hartaman saat membuka acara mengatakan, sampul peringatan dapat dikeluarkan dalam rangka memperingati peristiwa penting.

Yang resmi dikeluarkan PT Pos dan Giro biasanya berkaitan dengan penerbitan suatu prangko. Jadi, ada jadwal khusus untuk mengeluarkan prangko dan sampul peringatan.

"Tetapi kadang ada peristiwa mendadak di luar jadwal yang perlu dijadikan peringatan seperti penerbitan prangko Ibu Tien Soeharto.''

Cetak Sendiri

Pembukaan acara ditandai dengan penandatanganan sampul peringatan oleh Kakanwil Depparpostel diwakili Kabid Bina Pos dan Telekomunikasi Marsono SH, Tata Hartaman, Kepala Kantor Pos Semarang Agus Suhanda, dan Ketua Perkumpulan Filatelis Semarang R Sampoerno.

Acara yang berkaitan dengan peringatan Hari Pahlawan itu berlangsung hingga 16 November. Kepala Divisi Filateli Semarang Arief Setiawan mengatakan, selain sampul peringatan yang dicetak PT Pos dan Giro, ada sampul peringatan yang dicetak sendiri tetapi seizin Kepala Divisi Filateli. Sampul peringatan Gebyar Pameran Terpadu, misalnya.

Marsono mengatakan, pameran terpadu mempunyai misi edukatif untuk meningkatkaan pembinaan pada generasi muda dalam mengembangkan wawasan.

"Akan lebih baik lagi kalau pameran lebih sering diselenggarakan.''

Selain aspek edukatif, koleksi itu juga mempunyai nilai ekonomis tinggi, yakni koleksi langka dan sulit dicari. Dia juga menjelaskan, saat ini tercatat 170.000 anggota filateli Jateng. Anggota di Semarang sekitar 9.000 orang. (F11-13b)