suratkabar.com

Domain For Sale


suratkabar.com
News Indonesia SuratkabarCom

A Gift For You.....

Banjir, Selamatkan Koleksi Anda
03/02/2002 (20:00)

Click Here to Send Messege

[Kirim Pesan]

BURUNG LAUT - Salah satu koleksi benda filateli berupa satu set yang terdiri dari 4 prangko bertema burung laut terbitan Falkland Islands.

JAKARTA (LoveIndonbesiaPhilately) - Musibah banjir yang melanda cukup banyak tempat di Indonesia saat ini, membuat cukup banyak kolektor yang mengumpulkan benda-benda koleksi sesuai dengan hobi masing-masing, merasa khawatir. Banjir seperti yang terjadi di Jakarta, bukan hanya melanda kawasan pemukiman di pinggir sungai saja, tetapi juga sampai ke tengah kota. Perumahan-perumahan yang cukup mewah pun, tak luput dilanda banjir.

Akibatnya, banyak kolektor yang merasa khawatir terhadap keberadaan benda-benda koleksi mereka. Terutama kolektor yang mengumpulkan benda-benda dari bahan kertas, yang cenderung lebih mudah rusak karena air, dibandingkan koleksi benda dari bahan logam atau plastik misalnya.

Para filatelis atau mereka yang mempunyai hobi mengumpulkan prangko dan benda-benda pos lainnya, termasuk mereka yang cukup khawatir dengan musibah banjir saat ini. Tak heran, bila cukup banyak filatelis yang segera mengambil langkah pengamanan, dengan memindahkan benda-benda koleksi milik mereka ke tempat yang lebih aman, tak terkena genangan air.

Namun hal itu sebenarnya belum cukup. Banjir dan hujan terus-menerus, menyebabkan udara menjadi lembab. Bagi koleksi yang dibuat dari bahan-bahan kertas, kelembaban merupakan salah satu "musuh" yang dapat merusak koleksi tersebut. Di kalangan filatelis dikenal istilah "tropis" untuk menunjukkan benda filateli yang ternoda oleh bintik- bintik berwarna kecokelatan, akibat kelembaban yang merusak kertas benda filateli itu.

Dalam upaya mencegah hal ini, para filatelis memang dianjurkan untuk selalu membungkus benda koleksi mereka dengan plastik bening, dari jenis plastik OPP. Namun, seperti disarankan sejumlah filatelis senior, dalam membungkus benda-benda filateli itu, jangan terlalu rapat. Usahakan tetap ada lubang kecil, sehingga aliran udara dapat keluar masuk dengan bebas. Bila terlalu rapat, dapat menyebabkan udara yang ada di dalam bungkusan itu menjadi "terperangkap", dan hal itu juga dapat benda filateli yang dikoleksi ternoda oleh bintik "tropis" tadi.

Koleksi benda filateli yang disimpan dalam lemari, juga dianjurkan disimpan bersama dengan silica-gel, bahan kimia yang dapat mengurangi kelembaban udara. Siliga-gel ini dapat dengan mudah dibeli dalam kantung-kantung kecil di took-toko bahan kimia. Ada juga filatelis yang memasang lampu kecil 5-10 watt di dalam lemari penyimpanan benda filatelinya. Ini pun untuk membuat udara di dalam lemari itu cukup panas, sehingga terhindar dari kelembaban.

Filatelis lainnya menyimpan benda-benda koleksi yang dimilikinya dalam ruangan berpendingin udara buatan (air condition), sehingga kelembabannya dapat diatur secara otomatis dengan remote control AC tersebut.

Di luar itu, para filatelis juga disarankan untuk tidak hanya menyimpan benda koleksi yang dimilikinya. Tetapi dianjurkan agar sekali-kali, misalnya sekali sebulan, dikeluarkan, diangin-anginkan, sehingga sirkulasi udara tetap terjaga. Ini pun untuk mengurangi kelembaban.

Banjir memang mengancam koleksi benda filateli. Bahkan seorang filatelis memperkirakan, dalam suatu banjir besar, selalu ada benda filateli yang terkena dampaknya dan hancur. Hal itu mengakibatkan benda filateli yang ada menjadi semakin sedikit, dan akhirnya menjadi langka dan diburu orang, bila banyak diminati para filatelis. Biar bagaimana pun, usahakan menyelamatkan benda filateli koleksi Anda dari banjir. (B-8)

---------------------------------------------------------------------

Last modified: 2/2/2002 SUARA PEMBARUAN DAILY Feb.10, 2002


HOME | Today's News | Shopping

Copyright 1999-2002 © SuratkabarCom Online